Rabu, 04 Juni 2014

К!SAH УG TАК TЁЯМ!LIK!

Kegelapan malam mengemas sebuah asa
meregang jiwa dihentak keheningan
menyeruak rasa rindu yang membara
menjelma sebuah tanda tanya
tanpa ukiran dibaliknya....
coba lepaskan beban tentang kisah...
namun tak bisa lepaskan hasrat
yang semakin lama semakin pilu...
membakar kobaran rasa...
namun rangkain demi rangkain 
terukir indah yang terpatri diantara seribu luka..
tentang kisah yang tak dapat dimiliki
tentang rindu yang tak bisa terungkap 
tentang harapan yang telah sirna..ditelan gelapnya malam...





Rabu, 12 Maret 2014

Kesendirian

terdiam dalam sepi
berteman cahaya bintang yang terselimuti awan
tiupan angin berhembus kencang
menambah sunyi dalam kesendirian 
terlarut dalam keheningan
memandang langit menebar kehampaan 
menyeruak seribu lamunan
membiaskan seberkas bayangan
seakan menari dalam kilauan cahaya bintang
menyimpan kerinduan dalam relung hati
yang tak mampu terungkap pasti
merangkum rindu bersajak cinta
menyusuri isi jiwa.....
jenuh akan kehampaan
jauh dari nyata yang didamba

Sabtu, 08 Maret 2014

Sepi

dihamparan luas menyelinap rasa enggan...
terasing raga dalam keramaian
terkungkung jiwa dalam sepi
terdiam dalam kesendirian
terjebak dalam pilu

mengapa bahagia itu hanya sesaat ...
laksana hujan yang terus menycumbui bumi
laksana gerimis yang mendekap pagi

 
semilir angin marasuk jiwa
melebur hasrat nan lara
menunggu sang waktu
berharap ada ketenangan... 
namun jiwa seakan terbang melayang 
beribu khayalan  bermain dalam kesunyian
goresan kecil yang menyayat hati
menemani jiwa yang ketir akan penantian

Kamis, 06 Maret 2014

Janji Sempurnaku

tangisan hujan merambah jiwa...
menyelinap celah-celah kesunyian
suara gemuruh bersahutan 
mematahkan jiwa yang angkuh
yang lama bersembunyi
diantara lorong malam yang gelap
sunyi senyap menghampiri
seakan tak mau lepas dari genggaman....
ingin rasanya aku marah
berteriak menemani pekik halilintar
oh...
jiwaku nanar dalam praduan sunyi
menanti dan terus menanti kesetianmu wahai rembulan
takan mungkin ku berpaling dari janjimu saat purnama
takan kubiarkan pencuri malam merampas segalanya
wahai hujan ....
dekap aku dalam butiran tasbihmu.....
hingga kutunaikan janji sempurnaku


Selasa, 04 Maret 2014

Pengharapan

saat ingin meraih dermaga
namun tersapu ombak yang kian deras
hanyut terombang- ambing
gelombang samudra...
yang sering menghempas kepayahan

tlah berulang kali kucoba tegar
mengharap sang nakhoda menghampiri
tanpa paksaan,tanpa gugatan...
namun apa daya....
hanya bisa memandang dari sudut kerinduan
terus belayar namun tak mampu
berbalik arah sudah terlanjur
hanya terdiam memikirkan jalan yang tak pasti

karena semua tanpa perubahan 
harapan menjadikan pilihan
walau lelah kian berat 
tapi....semuanya harus berjalan 
menanti pengharapan yang tak berujung

 

Sabtu, 01 Maret 2014

Cahaya Bintang Yang Memudar

dikala senja mulai redup
dikala hati  tertutup selimut lara
yang terlihat hanya  
cahaya bintang yang memudar
bayangan itu selalu muncul 
dalam bilik-bilik kerinduan
seakan kembali hadir 
tuk menyapa rasa sunyi
tiupan angin seakan
terbang melayang
melepaskan asa
pergi untuk menghibur diri 
dikala duka menyelimuti
akan kah bertemu kembali dengan cahaya bintang
yang telah lama tak bersinar 
entahlah....



Senin, 24 Februari 2014

Ku Menangis

hari ini dikala mentari tak memberikan sinarnya
bening air mata menetes lembut
seakan mengiringi kepergianmu
tanpa sadar muara kesedihan semakin berat
sayap-sayap mulai patah
rapuh tak tertahan rasa.......
karena asa yang terhempas.....

ini memang goresan luka yang kian dalam

saat tahu kau tak lagi bersamaku
menangis,menjerit dalam kehampaan...
seakan ingin mengais bongkahan cerita yang telah hilang ditelan waktu
tapi.....
kini sang mentari telah hilang
dia datang tuk sesaat dan pergi tuk slamnya
bak fatamorgana disiang hari

kucoba menghibur lara...
tapi semuanya seakan tak berarti
tetes air mata terus mengalir 
rasa rindu,sakit,kesal,sedih,lelah terus menghampiri
seakan tak mau pergi dari relung hatiku..


Minggu, 23 Februari 2014

Pertemuan


Ingin rasanya ku lukiskan
Pertemuan yang selama ini kita nanti
Walau hanya sekejap mata memandang
Walau tanpa kata yang terungkap
Saat mata saling bertatap
Saat raga saling bertemu
Langkah kaki seakan tak bertumpu
Perasaan seakan melayang bersama hilangnya mentari pagi 
Waktu seolah terhenti untuk sesaat
Keramaian berubah jadi sepi

Walau kini kita telah terpisah jauh
Tapi dirimu mampu menerobos pintu hati yang selama ini ku tutupi
Mampu membuat hatiku berdekup kencang
Mampu membuatku kehilangan jati diri

Hmmm......
Akankan pertemuan seperti ini terulang kembali
Entahlah....hanya sang waktu yang mampu menjawab
Pertemuan singkat yang tak akan pernah hilang dari ingatan......

Sabtu, 22 Februari 2014

Bermain Peran Anak-anak Kelas VI D


Saat pembelajaran B.Sunda mereka disuruh bermain peran dengan naskah yang mereka buat sendiri,tetapi temanya harus sesuai dengan karakter orang sunda.
Akhirnya mereka pun mengambil kisah Si Kabayan,agar semunya kebagian bermain peran maka siswa siswi di bagi kedalam 3 kelompok,dengan tema yang sama tapi alur cerita yang berbeda.


Untuk kelompok pertama mereka harus memerankan "Si Kabayan Neangan Gawe"kelompok kedua harus memerankan"Si Kabayan Saba Kota dan untuk kelompok yang terakhir harus memerankan " Si Kabayan jadi Boy Band".
Sebelum bermain peran mereka harus menyiapkan naskah dan properti yang dibutuhkan.
 Nah ini photo-photo saat mereka bermain peran.


Tampilan kelompok 1
Photo yang diatas menceritakan saat Si Kabyan dibangunkan  istrinya Nyi Iteung untuk mencari kerja dan membatu abahnya kerja di ladang.
Yang disamping saat Si Kabayan membatu abahnya diladang.

Ini saat  Si Kabayan menyampaikan keinginannya bekerja ke kota serta ingin belajar membaca pada istrinya Nyi Iteung.





Ini saat Nyi Iteung menyampaikan keinginan Si Kabayan kepada ibunya


Saat mengantar Si Kabayan mencarikan kerja

Penampilan kelompok 2
Memerankan" Si Kabayan Saba Kota "dalam cerita kedua ini mereka harus memerankan dimana Si Kabayan disuruh belajar membaca dan pergi mencari kerja di kota.
Ini adalah photo-photonya
                                 Istrinya menyuruh Si Kabayan untuk belajar membaca
Si Kabayan belajar membaca


                     



Si Kabayan berpamitan kepada istri dan ibunya untuk pergi dan mencari kerja ke kota

Penampilan kelompok terakhir
Yaitu memerankan Si Kabayan menjadi Boy Band
ini adalah Photo-photo nya


Saat Si Kabayan menyampaikan keinginannya menjadi boy band

Membentuk boy band



Nyi iteung pun jadi artis


Tampil menjadi boy band
Itulah sepenggal cerita saat peserta didik  disuruh bermain peran atau sering disebut dengan drama,walau ceritanya sedikit ngawur maklum saja itu cerita yang secara spontanitas mereka buat sendiri,tapi disanalah kepolosan mereka.
Dengan sering diadakannya kegiatan seperti ini akan banyak melatih mereka untuk lebih kreatif, berani mengeluarkan pendapat serta pemikirannya dalam bentuk karya.


Sujud Ku

Ditengah dinginnya malam 
ku dengar suara lirih memanggil seakan membangunkanku
pikiran berkecambuk mempertahankan rasa enggan
hati terbalut rasa dinginnya waktu
perlahan ku tanggalkan hangatnya selimut
hembusan angin malam seakan merasuk kesekujur tubuh
pudar sudah penghalang diri yang begitu kuat

Tuk sesaat ku diam dan merenung
ku coba temukan jawaban 
seberapa besar cinta yang ku berikan kepada-Mu Ya Alloh 
kulangkahkan kaki tuk mengambil air suci
ku hamparkan sajadah tuk menemui wahai kasih Ku
dengan rasa haru ku curahkan semua keluh kesahku
ku sampaikan rasa rinduku pada-Nya 
dalam sujud ku selalu meminta
agar Diri Nya tak enggan untuk terus bersama ku
disaat ku tergelincir,disaat ku haus akan kasih sayang
disaat ku lemah akan ke egosian 
disaat ku lupa akan kebenaran
rengkuh aku dalam damai Mu
peluk aku dalam hangat nya cinta Mu
dan jauhkan aku dari segala yang mencoba menjauhkan ku dari Mu Ya Alloh
AAmiinnnn

Kamis, 20 Februari 2014

Akhir Kisah

Semua kisah yang terukir indah lenyap sudah
Semua impian kandas ditengah perjalanan kisah
Semuanya menjadi semu belaka
Apakah hari itu hanya dunia impian?
Entahlah.....
Segalanya yang tidak pernah disangka dan tak pernah terduga
Terbuka sudah dengan sebuah kisah dan jawaban
Ketika harus menelan sebuah kenyataan yang begitu pahit dan menyiksa diri
Berharap itu hanyalah sebuah mimpi
Merenung serta meratapi nya dari detik demi detik,dari menit demi menit
dari jam demi jam,dari hari demi hari,dari bulan demi bulan bahkan dari tahun demi tahun
Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi...
Entah apa yang terjadi pada  waktu itu, entah apa yang diperbuatnya waktu itu
Seperti seribu pukulan yang keras yang meremukan sekujur tubuh
Yang membuat luka begitu dalam dan sulit tuk diobati
Tak ada cara lain tuk menyembuhkan luka itu
Kecuali hanya dengan mesin pemutar waktu yang dapat merubahnya
Tapi itu tak mungkin bisa terjadi...
Yang ada hanya kesemuan dan ketabuan belaka
yang menemani hari-harinya
Dan kini kisah itu hanyalah kenangan terindah yang selalu membekas di jiwa





 


Kegiatan Di Akhir Semester


Ini adalah kegiatan rutinas yang selalu dilakukan untuk siswa siswi ku di SDIT PERSIS TAROGONG tujuannya agar siswa siswi bisa menghilangkan penat setelah satu semester mereka belajar.Kegiatan ini sering dikenal dengan istilah PAK (perlombaan antar kelas) yang didalamnya terdiri dari lomba atletik,sepak bola,catur,bulu tangkis,karate,silat,melukis,dan yang paling utama adalah perlombaan dibidang pendidikannya seperti study club (IPA,Matematika,B.inggris),


Tahfid  Qur'an,calistung,cergam,carpon,puisi,kaligrafi,pidato dengan mengunakan semua bahasa yang dipelajari disekolah kami.
Untuk perlombaan hiburannya terdiri dari tarik tambang,balap karung,memasukan belut kedalam botol dan masih banyak perlombaan yang lainnya.
Perlombaan ini di ikuti oleh semua siswa siswi mulai dari kelas 1 sampai siswa siswi kelas 6,biasanya kegiatan ini melibatkan semua warga SDIT.
Dengan penuh semangat mereka mengikuti semua kegiatan yang dilakukan dan dengan tanpa mengenal lelah mereka sangat berantusias terutama untuk siswa siswi yang sudah besar.







Nah kalau untuk siswa kelas 6 ditambah dengan kegiatan bazar,tujuannya untuk melatih jiwa bisnis dan melatih kesabaran mereka,untuk bazar seperti ini mereka hanya diberikan modal sebesar Rp.200.000,00 dan  itu pun harus bisa mereka kembalikan lagi.






 Dengan modal hanya segitu mereka harus berfikir kreatif agar makanan yang mereka jual nanti menarik bagi pembeli.Untuk kegiatan bazar ini mereka lakukan sendiri mulai dari belanja,mengolah sampai mengemasnya, dan dengan bersusah payah mereka harus menjajakan jualannya dengan berbagai cara sampai habis terjual.







Biasanya kegiatan bazar ini hanya dilaksankan 4 hari,selama 4 hari itu mereka cukup besar mendapatkan keuntungannya, dari modal hanya Rp 200.000,00 mereka mendapat kan keuntungan kurang lebih Rp.1.000.000,00 an dan itu boleh dikatakan pantastis bagi seusia mereka .

Setelah bazar nya berakhir keuntungannya pun diserahkan kepeda mereka dan dibagikan sesuai dengan kerja keras mereka yang paling capek ya itulah yang mendapatkan keuntungan paling besar.





 Kegiatan ini berlangsung sukses karena mereka bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan langsung dari guru. Guru hanya bertindak sebagai pembimbing saja bagi mereka.











Sekecil apapun keberhasilan mereka kita patut memuji dan menghargainya,jangan pernah bilang mereka tidak mampu
tapi selayaknya kita terus membimbing mereka sampai mereka mampu.




















Rabu, 19 Februari 2014

Kerinduan

Saat kata tak mampu terucap
Saat tangan tak mampu berjabat
Saat mata tak mampu melihat
Hati ini menjerit memanggil namamu
Bagai pagi tak bertemu malam
Bagai bulan tak bertemu bintang...

Hmmm..... dinding hati ini roboh diterpa kerinduan yang begitu dalam
Seakan bayangmu tak mampu pergi dari pelupuk mataku
Rinduku semakin pekat...
Tapi ku tak mampu menggapai bayangmu
Tak mungkin kuteriak  memanggil namamu..
Disaat dahaga rinduku semakin dalam....

Kini seakan ku bertanya kepada sang waktu
Akankan rindu ku tersampaikan....
Entalah.........
salam rinduku untukmu......

Selasa, 18 Februari 2014

Air Mata Kesedihan

Bila kau harus pergi jauh dan tak pernah kembali
Aku pun harus mengerti dengan semua yang terjadi
Pastikan disetiap langkahmu agar tetap berarti
Sehangat pelukan dimalam itu yang slalu menghantui kita

Tahu kah kamu?disaat kau pergi melangkah
Ku tatap wajahmu yang sayu 
seakan berbisik bahwa kau baik-baik saja
Namun ku tak mampu berkata
tuk mengatakan selamat jalan padamu

Malam yang dingin seakan merasakan kesedihan yang begitu dalam
Hembusan angin begitu pilu menyayat hati
Seakan ingin menghepaskan rasaku
Air mata rasanya tak mampu ku redam
Hmmm Resah...sakit...pilu...sesak...pahit !!
bercampur sebagai tanda perpisahan